Hallo semuanya Balik lagi bersama Ghos Of Horor , kali ini akan membahas salah satu lagu dan kuncinya lagunya tentunya dong stay cool temen-temen! F G Am Na kunaon sagala rupa ngan aral gagal jeung gagal F Dm B E Soal cinta jeung usaha kandas pamaksadan Am F Kamudahan bet ngabalieur G Am F Dm Kalapangan naronggongan paruntungan lumpat ngajauhan E Am Naha naha kunaon Am F G Am Am F Dm E Reff : Am G Boa-boa halangan diri F Am nu mangrupi dosa-dosa Am G Kajongjonan kangeunahan F E Ngumbar-ngumbar larangan Am G Boa-boa...
Ilustrasi gambar (pixabay.com)
Dibalik mitos ini positifnya memang tidak baik makan didepan pintu alangkah baiknya di tempat makan atau meja makan karena umumnya pintu adalah jalan keluar masuk bisa saja mengganggu orang di sekitar anda tetapi inilah mitos makan di depan pintu.
”kalau makan jangan depan pintu nanti yang mau nglamar sobat balik lagi. Dasar anak muda zaman sekarang, dikasih tau orang tua kok malah ngeyel, katanya mitos lah, tahayul lah, nanti kalo sudah kena batunya aja baru nyesel ”
Kata seorang Nenek pada cucunya. Pernah sobat mengalami kejadian yang serupa ? sebetulnya kalau dipikir-pikir lagi kata-kata si Nenek ada benernya juga alias masuk akal. Tidak ada salahnya apabila menganalisis sebentar tentang hubungan mitos dengan logika dengan cara mengambil beberapa contoh mitos dan mengkaitkannya dengan pemikiran yang lebih masuk akal. Misalnya: Anak tidakdis tidak diperbolehkan makan di depan pintu, katanya dapat batal dilamar orang alias balik kucing. (ini mitosnya).
Kalau dipikir-pikir memang tidak pantas jika wanita makan di depan pintu, fungsi pintu hanya untuk jalan keluar masuk saja. Kalau memang makan ya di ruang makan atau di tempat yang layak untuk makan. Hubungan dengan yang nglamar balik lagi apa ya ? otomatis balik, semua cowok pasti pengen calon istri yang punya sopan santun, lah kalau makannya di depan pintu dan berdiri pasti ilfeel (ntar disangka kuda, kan makannya kuda berdiri).
Mitos lain, calon pengantin perempuan dilarang keras keramas ketika dekat hari H kenapa ? katanya supaya tidak turun hujan deras ketika resepsi berlangsung yang dapat mengacaukan acara. Masuk akal tidak ya ? keramas dan hujan ? logikanya kenapa calo pengantin perempuan dilarang membasahi rambutnya (keramas) karena kata penata rias pengantin, kalau rambut yang akan disanggul itu di keramasi maka tekstur rambut jadi halus dan lembek ini menyulitkan si penata rambut memasang sanggul.
Jadi ketika hari H si calon pengantin tidak boleh keramas supaya lebih mudah disasak dan dipasang sanggul. (kalau aku mah kerudungan aja pada saat nikah, agar dapat keramas sesukaku hehehe) urusan hujan cuekin aja, cari bulan nikahnya dimusim kemarau agar tidak keujanan. Kalau nyapu harus sampai tuntas jangan dikumpulin dipojokan, nanti agar rejekinya tidak mampet (ini mitosnya). Kalau dimarahin sama Ibu, Nenek, atau buyut sobat soal ini jangan marah dulu, pikirin aja yang masuk akal, yang disapu pasti kotoran dan debu kan ?
Kalau terlalu lama dikumpulin di pojokan setiap sobat nyapu jadinya rumah atau kamar sobat bakal kotor, kalau keadaan kotor pasti bikin malas. Jadinya tidak dapat melakukan sesuatu hal yang dapat menguntungkan, misalnya tidakra-gara kamar kotor malas belajar dapat jadi kan, akhirnya rejeki baik untuk dapat nilai bagus terhambat kan ? anggap saja begitu.
Comments